http://wayangprabu.com/
Bharatayuddha dalam budaya Jawa Baru
Kakawin Bharatayuddha adalah salah satu dari beberapa dari karya sastra Jawa Kuna yang tetap dikenal pada masa Islam. Dalam pertunjukan
wayang, beberapa bagian dari Bharatayuddha dinyanyikan sebagai bagian dari nyanyian
suluk, bahkan juga dalam pertunjukan wayang yang bernafaskan
Islam, misalkan cerita wayang
Menak. Terutama cuplikan dari pupuh kelima, bait satu sangat sering dipakai:
- lěnglěng ramyanikang śaśāngka kuměñar mangrěngga rūmning purī
- mangkin tan pasiring halěpnikang umah mās lwir murub ring langit
- těkwan sarwamaṇik tawingnya sinawung sākṣat sěkarning suji
- unggwan Bhānumatī yan amrěm alangö mwang nātha Duryodhana
- Sinar bulan yang menawan sungguh menambah keindahan puri
- Tiadalah bandingan keindahan pavilyun emas yang bersinar-sinar seakan-akan berkilau di langit
- Dinding-dindingnya terbuat dari batu-batu ratna manikam yang dirangkai bagaikan bunga
- Tempat sang Bhanumati dan prabu Duryodhana tidur dalam cinta